1.
Pengertian
dari psikoterapi
2.
Sebutkan
dan jelaskan tujuan dari psikoterapi
3.
Jelaskan
unsure dari psikoterapi
4.
Sebutkan
dan jelaskan persamaan dan perbedaan psikoterapi dengan konseling
5.
Jelaskan
mengenai pendekatan psikoterapi terhadap mental ILLNES
6.
Sebutkan
dan jelaskan bentuk utama dari psikoterapi
♥♥
JAWABAN ♥♥
1. Psikoterapi adalah pengobatan dengan secara psikologis
untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran , perasaan ,dan perilaku.
Psikoterapi (Psychotherapy) berasal
dari dua kata, yaitu “Psyche” yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan “Therapy” yang artinya penyembuhan, pengobatan, atau
perawatan. Oleh karena itu ,psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi
kejiwaan, terapi mental atau terapi pikiran.
2. Tujuan dari
psikoterapi secara khusus dari beberapa metode dan teknik psikoterapi yang banyak peminatnya, dari dua
orang tokoh yakni Ivey, et al (1987) dan Corey (1991).
Menurut
Corey (1991)
a) Tujuan psikoterapi dengan pendekatan psikoanalisis adalah Membuat
sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Rekonstruksi
kepribadiannya dilakukan terhadap kejadian-kejadian yang sudah lewat dan
menyusun sintesis yang baru dari konflik-konflik yang lama.
b) Tujuan psikoterapi dengan pendekatan tingkah laku adalah secara umum
untuk menghilangkan perilaku dan mencari apa yang dapat dilakuakan dan mencari
apa yang dapat dilakuakn terhadap perilaku yang menjadi masalah. Klien berperan
aktif dalam menyusun terapi dan menilai bagaimana tujuan-tujuan ini bias
tercapai.
c) Tujuan psikoterapi denagn pendekatan Kognitif-Behavioristik dan
Rasional-Emotif adalah menghilangkan cara memandang dalam kehidupan pasien yang
menyalahkan diri sendiri dan membantunya memperoleh pandangan dalam hidup
secara lebih rasional dab toleran. Untuk membantu pasien mempergunakan metode
yang lebih ilmiah atau objektif untuk memecahkan masalah emosi dan perilaku
dalam kehidupan selanjutnya.
d) Tujuan psikoterapi dengan pendekatan Gestalt adalah membantu klien
memperoleh pemahaman mengenai saat-saat dari pengalamnnya. Untuk merangsangnya
menerima tanggung jawab daridorongan yang ad di dunia dalamnya yang
bertentangan dengan ketergantungannya terhadap dorongan-dorongan dari dunia
luar.
e) Tujuan psikoterapi dengan pendekatan Realitas adalah untuk membantu
seseorang agar lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Merangsang
untuk menilai apa yang sedang dilakukan dan memeriksa sebarapa jauh tindakannya
berhasil.
Menurut Ivey, et al (1987)
a) Tujuan Psikoterapi dengan pendekatan Behavioristik adalah untuk
menghilangkan kesalahan dalam belajar dan berperilaku dan untuk mengganti
dengan pola-pola perilaku yang lebih bias menyesuaikan. Arah perubahan perilaku
yang khusus ditentukan oleh klien.
b) Tujuan psikoterapi dengan pendekatan Gestalt, adalah agar seseorang
lebih menyadari mengenai kehidupannya dan bertanggung jawab terhadap arah
kehidupan seseorang.
c) Tujuan psikoterapi dengan pendekatan Realitas adalah untuk memenuhi
kebutuhan seseorang tanpa dicampur-tangani orang lain. Untuk menentukan
keputusan yang bertanggung jawab dan untuk bertindak dengan menyadari
sepenuhnya akan akibat-akibatnya. Psikoterapi merupakan alat yang dapat
membantu dan penting dipelajari khususnya oleh dokter dan para profesional lain
yang berperan dalam kesehatan dan kesehatan jiwa, namun perlu pula diingat
bahwa teknik dan metodenya yang tertentu dan bermacam-macam tersebut memerlukan
waktu yang cukup lama untuk dapat dipelajari dan dipraktekkan dengan baik.
Tentunya, dengan hanya membaca buku ajar yang singkat ini tidaklah mungkin
mencakup keseluruhan hal mengenai psikoterapi, namun setidaknya prinsip-prinsip
dasar psikoterapi dapat dipahami, untuk dapat diaplikasikan dalam praktek
sehari-hari, sehingga dapat turut menunjang upaya peningkatan mutu pelayanan
kepada pasien. Secara non spesifik, psikoterapi dapat menambah efektivitas
terapi lain; sebagai suatu yang spesifik atau khusus, sebagaimana telah
disebutkan di atas, psikoterapi merupakan rangkaian teknik yang digunakan untuk
mengubah perilaku (catatan: teknik merupakan rangkaian tindakan yang dibakukan
untuk mendapatkan perubahan tertentu, bukan urutan perubahan alamiah, sehingga
harus dilatih untuk mencapai ketrampilan optimal). Dengan psikoterapi, seorang
dokter akan dapat memanfaatkan teknik-teknik untuk meningkatkan hasil yang
ingin dicapainya. Bila seorang dokter tidak mengerti atau memahaminya,
sebetulnya bukan hanya tidak akan menambah efektivitas terapinya, melainkan
setidaknya dapat menghindarkan hal-hal yang dapat merugikan pasiennya.
3. Masserman (1984) melaporkan delapan
‘parameter pengaruh’ dasar yang mencakup unsur-unsur pada semua jenis psikoterapi,yaitu
:
a. Peran sosial (martabat)
b. Hubungan (persekutuan
tarapeutik)
c. Hak
d. Retrospeksi
e. Reduksi
f. Rehabilitasi, memperbaiki
ganggguan perilaku berat
g. Resosialisasi
h. Rekapitulasi
4. PERSAMAAN
KONSELING DENGAN PSIKOTERAPI
1. Tujuan-tujuan
konseling dan psikoterapi adalah sama yaitu eksplorsasi diri, pemahaman diri
dan perubahan tindakan atau perilaku.
2.
Konseling
dan psikoterapi bertujuan pula mencoba menghilangkan tingkah laku merusak diri (self
defeating) pada klien.
3. Baik
konseling maupun psikoterapi memberi penekanan pentingnya perkembangan
pembuatan keputusan dan keterampilan pembutan rencana oleh klien.
4. Pentingnya
saling berhubungan antara klien dankonseling ataupun psikoterapis disepakati
sebagai suatu bagian integral dalam proses konseling ataupun psikoterapis.
PERBEDAAN KONSELING DENGAN
PSIKOTERAPI
1.
Konseling pada umumnya menangani orang normal.
Sedangkan psikoterapi terutama menangani orang yang mengalami gangguan
psikologis.
2.
Konseling lebih edukatif, sportif, berorientasi,
sadar, dan berjangka pendek. Sedangkan psikoterapi lebih rekonstruktif,
konfrontatif, berorientasi tak sadar, dan berjangka panjang.
3.
Konseling lebih terstruktur dan terarah pada tujuan
yang terbatas dan konkret. Sedangkan psikoterpai sengaja dibuat lebih ambigu
dan memiliki tujuan yang berubah-ubah serta erkembang terus.
5. Pendekatan Psikoterapi Terhadap
Mental Illnes
1. Terapi Psikoanalisis (Psikodinamika)
Membuat sesuatu yang tidak sadar
menjadi sesuatu yang disadari. Membantu klien menghidupkan kembali
pengalaman-pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik yang ditekan
melalui pemahaman intelektual. Tujuannya adalah agar klien menyadari apa yang
sebelumnya tidak disadarinya.
2. Terapi Behavioral
Manusia bertindak secara otomatis
karena membentuk asosiasi (hubungan sebab-akibat atau aksi-reaksi). Dalam hal
ini berkaitan dengan classical conditioning (Ivan Pavlov) yang
menggunakan anjing sebagai percobaannya, ketika anjing menekan bel muncul
makanan dan air liur. Selain itu juga operant conditioning (B.F
Skinner) yang menggunakan tikus sebagai percobaannya.
3. Terapi Humanistik
Sebuah pendekatan umum terhadap
perilaku manusia yang menekankan pada keunikan, keberhargaan, dan nilai tujuan
pribadi. Terapi humanistic adalah terapi yang dimaksudkan untuk menangani
manusia secara menyeluruh.
4. Terapi Kognitif
Perilaku manusia dipengaruhi oleh
pikirannya. Terapi ini lebih fokus pada memodifikasi pola pikiran untuk bisa
mengubah perilaku. Tujuan terapi ini adalah mengubah pola piker dengan cara
meningkatkan kesadaran dan berpikir rasional.
5. Terapi Integratif/Holistik
Memilih dari berbagai teknik terapi
yang paling tepat untuk klien tertentu, ketimbang mengikuti dengan kaku satu
teknik tunggal. Selain itu terapi ini merupakan suatu psikoterapi gabungan yang
bertujuan untuk menyembuhkan mental seseorang secara keseluruhan.
6.
Bentuk Utama Terapi
1.
Teknik
Terapi Psikoanalisa
Terapi ini menekankan fungsi pemecahan masalah dari
ego yang berlawanan dengan impuls seksual dan
agresif dari id.
2.
Teknik
Terapi Perilaku
Terapi yang menggunakan prinsip
belajar untuk memodifikasi perilaku individu. Antara lain: desensitisasi,
flooding, penguatan sistematis, pemodelan, dan regulasi diri yang melibatkan
pemantauan dan pengamatan perilaku diri sendiri.
3.
Teknik
Terapi Kognitif
Prinsip utama dari terapi ini adalah
fokus pada kemampuan pasien untuk mengembangkan cara berpikir melalui cognitive
style. Tujuannya adalah mengajarkan pada pasien bagaimana menerapkan pola
piker dan perilaku yang tepat, sehingga dapat membantu mereka membuang
pemikiran yang menyimpang atau maladaptif.
4. Teknik Terapi Humanistik
Membantu individu menyadari diri
yang sesungguhnya dan memecahkan masalah mereka dengan intervensi terapis yang
minimal (client-centered therapy). Terapi tersebut percaya bahwa
karakteristik terapi yang penting untuk kemajuan dan eksplorasi diri klien
yaitu empati, kehangatan, dan ketulusan.
5.
Teknik
Terapi Integratif/Elektik
Memilih dari berbagai teknik terapi
yang paling tepat untuk klien tertentu, ketimbang mengikuti dengan kaku satu
teknik tunggal. Selain itu terapi ini merupakan suatu psikoterapi gabungan yang
bertujuan untuk menyembuhkan mental seseorang secara keseluruhan.
6. Teknik Terapi Kelompok dan Keluarga
Terapi yang memberikan kesempatan
bagi individu untuk menggali sikap dan perilakunya dalam interaksi dengan orang
lain yang memiliki masalah serupa. Sedangkan terapi keluarga adalah terapi
khusus yang membantu pasangan suami-istri atau hubungan orangtua-anak untuk
menangani masalahnya.
Nama
: Devy Muliandini
NPM : 14509344
KELAS
: 4PA 07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar